TRACK TALK: hulica – …yang tersamar dengan anggunnya (Single, 2023)
Single terbaru dari hulica yang melebur rasa pop punk dan emo 2000-an dengan tetap menonjolkan identitas twinkle/math-rock.
Bagi saya, rasanya single teranyar dari hulica ini adalah lagu yang paling pop dari seluruh katalog musik mereka yang pernah saya dengar. Setelah lumayan lama tak lama menetaskan karya, single dari unit math rock/twinkle asal Bandung ini dirasa cukup memuaskan untuk disambut – terlebih termasuk rilisan berbahasa Indonesia yang berhasil keluar dari kotak cheesy meskipun judulnya agak terdengar demikian.
“…yang tersamar dengan anggunnya” adalah single terbaru dari trio asal Bandung ini yang dirilis tepat pada Jumat (7/4) lalu via label independen Haum Entertainment. Sebuah label indie rock/emo yang cukup mentereng karena menelurkan beragam rilisan menarik di sirkuit tersebut dan perilisan single terbaru hulica ini rasanya jadi sesuatu yang mudah diprediksi.
Meskipun terdengar familiar alias masih dengan formula yang sama seperti di nomor-nomor sebelumnya, namun hulica di sini sedikit menyematkan lagam pop punk/emo 2000-an dalam nadanya yang membuatnya punya unsur ‘pop’ dan cenderung lebih mudah nyangkut di telinga pendengar – walau chorus masih belum ditemukan dalam kamus menulis lagu mereka.
Pada umumnya, band-band semisal bakal keluar dari kotak orisinalitas math-rock ketika terdengar lebih nge-pop karena musikalitasnya yang rumit serta arusnya yang tak jarang pasang, terdengar bertolak belakang sehingga menyelaraskannya bukan lah perkara mudah. Namun hulica di single ini berhasil melebur kedua unsur tersebut dengan cukup apik.
Tak luput, unsur teriakkan mentah ala skramz tetap termaktub dalam trek yang bergeming selama kurang lebih tiga menit ini, hanya saja intensitasnya yang minim. Meski demikian, tak membuat trek ini seakan punya potongan puzzle yang hilang dari musikalitas sebelumnya. Trek yang solid untuk disimak dari awal hingga akhir.
Saya hampir tak menemukan celah untuk mengkritisi single ini, terlebih musik math-rock yang punya kesan rumit dan sebagai salah satu musik yang ‘cult’, anggapan semakin tidak populis akan semakin keren akan selalu ada. Yah, dengan single ‘mudah tenggak’ (untuk kelasan musik semisal hulica) ini, puritan mungkin akan menganggapnya anomali, namun saya tak dapat memungkiri jika “…yang tersamar dengan anggunnya” adalah katalog hulica baru yang potensial untuk membuka segala kemungkinan bagi mereka ke depannya karena formulanya yang mutakhir.