X

List Special Set yang Wajib Kamu Saksikan di Cherry Pop Festival Tahun ini

by webadmin / 1 month ago / 74 Views / 0 Comments /

Merangkum beberapa penampilan dalam format special set yang wajib buat disimak di Cherry Pop Festival 2024.


Gelaran Cherry Pop Festival sudah tinggal menunggu hitungan jam. Selama dua hari ke depan, festival ini akan menggempur para pecinta musik dengan suguhan line up menarik, mulai dari nama-nama di ranah mainstream, hingga yang tak begitu banyak terdeteksi oleh radar. 

Tak lupa, mereka juga bakal menghadirkan special set dari beberapa line up-nya yang pastinya sayang banget buat kamu lewatin. So, buat kamu yang bakal hadir ke festival yang bertempat di Lapangan Panahan Kenari, Yogyakarta tersebut, berikut kami list beberapa special set yang wajib kamu tonton. Simak selengkapnya di bawah ini.


Seringai: Dua Dekade ‘High Octane Rock’ set 

Menonton live Seringai mungkin bukan pengalaman yang baru mengingat mereka masih aktif menjajal panggung sana-sini, namun jika mereka full membawakan album esensial High Octane Rock (2004), ini bakal jadi experience lain.

Album perdana yang meneguhkan eksistensi Seringai ini bisa dibilang melahirkan banyak nomor-nomor esensial buat kancah rock/metal lokal. Terlebih, penampilan mereka yang selalu beroktan tinggi bakal membuat album ini dibawakan secara gahar dan pol. Cocok dijajal buat kamu yang rindu dengan live set album ini atau bahkan pendengar baru yang tak sempat merasakan masa-masa paling jaya dari High Octane Rock. 

The Upstairs: Dua Dekade ‘Matraman’ set

Kesampingan Morfem dengan set ‘15 tahun jungkir balik di skena’ yang sudah barang pasti menyedot banyak perhatian, live set album Matraman (2004) juga jadi salah satu yang nggak boleh kalian lewatin dari unit musik yang sama-sama digawangi Jimi Multhazam ini.

Dansa-dansi meriah bakal jadi vibes yang disuguhkan dalam set kali ini, apalagi ketika lagu anthemic “Matraman” dibawakan. Dijamin bakal menutup hari kedua kamu di Cherry Pop Festival dengan penuh kesan sebelum menyambut kembali rutinitas kerja yang melelahkan keesokan harinya.

 FSTVLST: Satu Dekade ‘Hits Skitch’ set

Salah satu local heroes yang menurut saya akan sangat sayang untuk dilewatkan penampilannya di Cherry Pop Festival tahun ini, terlebih lagi set-nya kali ini spesial didedikasikan buat torehan terbaik (menurut kami) di sepanjang karir mereka, Hits Skitch (2014).

Album ini bisa dibilang adalah salah satu game changer yang ditorehkan pada kancah rock Yogyakarta. Bahkan dulu majalah Rolling Stone sempat menobatkan 20 Album Terbaik Indonesia tahun 2015. Tak heran kalau album ini bak primadona buat kota gudeg tersebut yang live set-nya wajib buat ditonton. Memantik orang-orang berkerumun untuk menyenandungkan “Orang-orang di Kerumunan”.

Majelis Lidah Berduri: 15 Tahun ‘Balada Joni dan Susi’ set

Tak bisa dipungkiri kalau album Balada Joni dan Susi (2009) merupakan salah satu rilisan musik dengan narasi terbaik yang pernah kami temui. Penuturannya runut dan ringan untuk dicerna, membuat pengalaman ketika mendengarkannya tak jauh berbeda dengan mengonsumsi cerpen. Aspek musiknya pun tak lantas ditinggalkan, karena band yang baru saja berganti identitas tersebut terdengar bersenang-senang dalam melakukan eksperimentasi bunyi.

Seiring dengan perubahan identitas dan banyaknya karya baru yang dirilis setelahnya, mendapati Majelis Lidah Berduri membawakan (lagi) set album Balada Joni dan Susi secara utuh tak bisa diprediksi. Jadi, pastikan kamu luangkan waktumu untuk menonton set spesial ini!

Rabu:  Satu Dekade ‘Renjana’ set

Sekitar 10 tahun lalu, musik folk sempat mencapai titik popularitas tertingginya. Pada masa tersebut jadi jenis musik yang paling digandrungi muda-mudi. Tapi di saat bersamaan juga menimbulkan stereotip negatif karena diasosiasikan dengan jenis musik yang dinikmati oleh abang-abangan mahasiswa semester uzur yang sok filosofis di waktu senja.

Album Renjana (2014) kepunyaan Rabu menjadi anti-tesisnya. Duo Wednes Mandra dan Judha Herdanta menyuguhkan musik folk yang tak nyaman didengarkan. Seketika membuat bulu kuduk para pendengarnya bergidik ngeri. Statusnya sebagai band mitos yang entah kapan akan muncul kembali di peredaran, membuat kehadirannya di Cherry Pop Festival menjadi wajib untuk ditonton.