Kumpulan Lagu Jaz Soal Ganja di Film Grass Is Greener (2019)
Rege mungkin jadi top of mind orang-orang saat menyatukan istilah musik dan kanabis, ganja, marijuana, gele, atau apa pun sebutannya. Ini mungkin karena anak rege sini lebih mungkin mengulik latar belakang dari musik yang mereka mainkan karena kekhasan Rastafari yang begitu kentara, begitu juga budaya menghisap mereka. Rok-rok psikadelik dan turunan-turunannya seperti stoner mungkin muncul kemudian dalam bahasan tersebut, namun ternyata banyak musisi jaz juga merupakan pothead akut, bahkan melakukan advokasi terhadap dedaunan berlabel haram ini jauh sebelum Peter Tosh merilis “Legalize It” pada 1976.
Di sini, jaz lebih banyak dimainkan oleh anak-anak orang berduit atau minimal kelebihan hartanya cukup untuk memberikan anak-anak mereka kursus musik. Musiknya lumayan rumit, bahkan membuat gitaris yang mengira dirinya hebat karena lancar improvisasi dengan hafalan sekadar pentatonik seperti baru belajar bermain gitar saat akan mendalami jaz. Sedangkan ganja (setidaknya di generasi ini) hanya disebut musisi berlabel gembel macam Jason Ranti dalam “Sekilas Info”. Jadi, mungkin beberapa orang tua macam ini akan menyesal memberi anak mereka kursus jaz setelah menonton Grass Is Greener.
Dokumenter tersebut mencoba menjelaskan ketegangan rasial Amerika Serikat melalui marijuana. Hippie, Beat Generation, Rastafarian hingga hiphop dibahas di sana melalui kaca mata seniman grafiti dan pembawa acara Yo MTV Raps, Fred 5 Freddy sebagai sutradara sekaligus narator.
Di sepertiga awal film, Fred menceritakan tentang konsumsi ganja para pentolan jaz di zamannya melalui berbagai sumber dan narasumber. Beberapa musisi bahkan mencantumkan berbagai istilah yang mengarah ke marijuana dalam karya mereka. Ini lah rangkuman lagu jaz dalam Grass Is Greener yang membahas tentang daun yang dibilang ajaib itu.
Sebagai catatan, penulis merupakan orang yang sangat sober dan sedang tidak di bawah substansi apa pun saat menulis ini.
Cab Calloway – “Reefer Man”
“They used euphemisms,” tutur salah satu narasumber, penulis Larry “Ratso” Sloman. “99.9% of the public wouldn’t have no idea what he was talking about.”
Layaknya pemerintahan Soeharto yang menghaluskan kata ditangkap menjadi diamankan, para musisi jaz dizamannya juga mengganti istilah marijuana dengan beberapa istilah lain. Reefer, weed, jive, dan masih banyak diksi lain mereka gunakan untuk memperhalus dan menyarukan apa yang sebenarnya mereka bahas.
Cab Calloway juga menggunakan salah istilah tersebut dalam “Reefer Man”. Jika sebelum ini konteksnya belum dijelaskan, orang mungkin tidak akan tahu apa yang sedang dibahas Calloway. Namun, ini lumayan menjelaskan gaya, gerakan, dan ekspresi yang kelewat batas dari legenda jaz tersebut.
Buster Bailey – “Light Up”
Jika Calloway mungkin hanya menceritakan seorang yang sedang naik, dalam lagu ini, Buster Bailey and His Rhytm Busters membahas marijuana dalam suasana yang lebih rekreasional. “Let the joint jump and the good times roll,” nyanyi Bailey di awal lagu. “Say what is this jive? … Just puff on your cig and blow those smoke rings”
Jika semua istilah yang mengarah ke sana sudah dipahami, apa yang dijelaskan pemain klarinet ini dalam “Light Up” sudah jelas mengarah ke mana.
Larry Adler – “Smokin’ Reefers”
Lagu ini mungkin yang paling harfiah di antara semua lagu di daftar. “Smokin’ Reefers” menggunakan langsung istilah marijuana di dalamnya. Selain itu, Grass Is Greener juga lumayan terangkum dalam lagu tersebut.
“Marijuana, it’s a kind of stuff that dreams are made of, it’s a the stuff that white folks are afraid of,” nyanyi Adler.
Melihat Larry Adler yang kulit putih, mungkin ini bukanlah lagu yang digagasnya. Versi Adler ini dilepas pada 1938, namun sebenarnya lagu tersebut telah digunakan dalam sebuah musikal Broadway berjudul Flying Colors pada 1932. Sejauh itu, tidak banyak informasi tentang pencipta atau pembawa awal lagu yang bisa didapat.
Fats Waller – “If You’re A Viper”
Fats Waller merekam “You’re A Viper” pada 1943. Ia menujukan rekaman tersebut sebagai sentilan kepada Harry Anslinger, ketua pertama Federal Bureau of Narcotics, setelah beberapa tokoh jaz seperti Billie Holiday, Thelonious Monk, hingga Louis Armstrong ditangkap karena penggunaan marijuana.
Ia menggunakan istilah Mighty Mezz yang merupakan produk marijuana hasil buah tangan Mezz Mezrow. Ia merupakan peniup jaz kulit putih Yahudi yang menjual marijuana dan dekat dengan budaya kulit hitam. Jika pernah mendengar istilah white nigger seperti dalam lagu Elvis Costello, “Oliver’s Army”, mungkin Mezz Mezrow lah contoh pertamanya.
Lagu tersebut sebelumnya diciptakan oleh Stuff Smith pada 1936 dengan judul “You’re A Viper” sebagai b-side dari yang nantinya akan menjadi jazz standard lain, “After You’ve Gone”.
Stuff Smith – “Here Comes the Man with the Jive”
Bersama dengan pemain biola partner Django Reinhardt, Stéphane Grappelli, Stuff Smith merupakan salah satu pemain biola jaz terbaik di era swing. Kecintaan Stuff Smith nampaknya memang betul-betul tulus sampai-sampai ada dua lagu dalam daftar ini yang merupakan ciptaannya.
“Here Comes A Man with the Jive” nampaknya menceritakan tentang orang yang harus ditemui saat butuh barang. Stuff bahkan menyelipkan percakapan transaksi tawar menawar di sana.
Louis Armstrong – “Muggles”
Sebenarnya, Grass Is Greener tidak mencantumkan lagu ini sepanjang film. Namun, Louis Armstrong disebut sebagai bapak jaz yang secara terbuka mengakui penggunaan marijuananya, dengan kata lain punya peran besar bagi jaz dan advokasi marijuana. Selain itu, salah satu narasumbernya, Larry Sloman bahkan sempat membacakan surat yang ditulis Armstrong kepada manajernya.
“I’m not so particular about a permit to carry a gun,” tulisnya yang juga pernah tersangkut kasus menembakan senjata ke udara. “All I want is a permit to carry that good shit.”
“Muggles” sendiri merupakan salah satu hasil eufemisme dari marijuana dari sekian istilah yang telah disebutkan sebelumnya. Sayangnya, ini merupakan sebuah komposisi instrumental. Karena itu, tidak ada potongan lirik yang bisa membangun diskursus untuk dibahas dalam dokumenter sebagai lagu Armstrong yang berkaitan dengan konsumsi obat-obatan.