X

Deretan Komposer dari Soundtrack Video Game Kesukaanmu

by Sendhi Anshari Rasyid / 2 years ago / 612 Views / 0 Comments /

Ketika berbicara mengenai sebuah game, kebanyakan dari kita (termasuk saya) hanya berfokus terhadap grafisnya, storyline, dan juga gameplay. Tapi sayangnya, ada sebuah hal fundamental lain yang (seharusnya) juga bisa jadi perbincangan di luar hal-hal tersebut, yaitu soundtrack-nya. Karena selama ini, saya hanya menganggap hal tersebut sebagai pelengkap saja. Maafkan.

Coba bayangin ketika memainkan sebuah game tapi hanya diisi oleh sound effect tanpa adanya musik yang mengalun di belakangnya. Pastinya bakalan kerasa boring banget! Jadi enggak kebangun aja gitu suasananya. Beda halnya ketika sudah diisi oleh sebuah soundtrack, nuansa jadi lebih terbangun yang membuat permainan pun jadi lebih seru dan susasana jadi lebih terbangun.

Menurut saya, video game composer merupakan sebuah profesi yang cukup underrated dan semestinya bisa diapresiasi oleh lebih banyak orang di kalangan yang lebih luas. Karena pada dasarnya apa yang dilakukan oleh para komposer ini nggak jauh berbeda dengan musisi yang bermusik dalam format band ataupun solois.

Tulisan ini dibuat dalam rangka untuk mengapresiasi para komposer/musisi yang memiliki spesialisasi dalam membuat soundtrack dari sebuah game. Semoga melalui tulisan ini juga bisa menjadi pintu gerbang buat kamu untuk mengulik lebih jauh lagi komposer dari game-game kesukaanmu.


Koji Kondo (Super Mario franchise, Legend of Zelda series)

Koji Kondo adalah orang yang secara tidak sadar berhasil membuat kesan indah pada memori masa kecil saya dan mungkin banyak orang lainnya. Karena dirinya adalah pembuat dari salah satu soundtrack game paling ikonik sepanjang masa, yaitu Super Mario Bros. iya, yang “tetet tet, tet tet tet… tet” itu.

Dipekerjakan oleh Nintendo sejak tahun 1980an silam, Koji Kondo telah terlibat dalam pembuatan soundtrack dari game-game besar, seperti Star Fox, Super Mario franchise, dan Legend of Zelda series. Kurang keren gimana coba? Hal menarik lainnya adalah bahkan hingga tulisan ini dibuat dirinya masih aktif berkarya membuat soundtrack untuk game. Definisi living legend.

 

Harry Gregson-Williams (Metal Gear Solid series)

Meskipun sekarang dikenal sebagai komposer dari film-film Hollywood, seperti Shrek series, The Chronicles of Narnia, hingga live-action dari Mulan, Harry Gregson-Williams terlebih dahulu dikenal sebagai komposer video game. Salah satunya adalah soundtrack dari salah satu masterpiece Hideo Kojima, yaitu Metal Gear Solid.

Momen-momen seperti pertarungan yang intens, bagian dari ending game yang membangkitkan emosional para pemainnya berhasil dilengkapi oleh karya dari seorang Harry Gregson-Williams.

 

Masato Nakamura (Sonic the Hedgehog series)

Masih segar rasanya teringat di memori saya bagaimana begitu mengesalkannya ketika harus mengumpulkan cincin yang bertebaran sepanjang level ketika memainkan game Sonic the Hedgehog pada platform SEGA. Namun, apa yang terdengar sebagai background music membuat saya melupakan hal itu dan kembali ingin mengajak Sonic ugal-ugalan lelarian ke sana-sini. Itulah pengalaman saya ketika bersinggungan dengan karya dari Masato Nakamura pada game Sonic the Hedgehog.

Berawal sebagai seorang anak band, pada akhirnya Masato memilih karir sebagai video game composer sejak tahun 1980-an. Apa yang disuguhkannya melalui Sonic terdengar edgy dan juga keren pada masanya dengan pemilihan melodi dan ritmik yang lebih dinamis, sebuah vibe yang berbeda jika dibandingkan dengan soundtrack dari “rival”-nya, yaitu Mario.

 

Mick Gordon (Doom series, Wolfenstein series)

Ketika memainkan sebuah game FPS (First Person Shooter-RED) yang fast-paced pastinya akan membuat adrenalin kita terpacu dan tidak ada hal lain yang lebih baik untuk memompa adrenalin ketika bermain game selain mendengarkan musik-musik keras nan agresif.

Memiliki style yang bermain di ranah musik keras, seperti djent dan metal, membuat Mick Gordon sebagai komposer berhasil menginjeksi kadar adrenalin tambahan yang membuat pengalaman para gamers ketika membantai para monster dengan berbagai senjata peledak terasa maksimal dan memuaskan.

Apa yang dirinya lakukan pada soundtrack Doom dan Doom Eternal berhasil menarik perhatian dari seorang Oliver Sykes (vokalis Bring Me The Horizon-RED) untuk mengajaknya berkolaborasi sebagai produser. Hasil kolaborasi tersebut bisa kamu dengarkan pada album Bring Me The Horizon, “POST HUMAN: SURVIVAL HORROR”.

 

Nobuo Uematsu (Final Fantasy series, Chrono Trigger)

Selain Koji Kondo, Nobuo Uematsu merupakan salah satu legend di kalangan para video game composer. Sejak awal karirnya, Nobuo telah bergabung bersama Squre (yang kemudian berkembang menjadi Square Enix, sebuah produsen JRPG terbaik) untuk mengerjakan musik dari beragam game, seperti Final Fantasy series, Chrono Trigger, hingga Nier: Automata.

Ketika berbicara mengenai siapa yang paling bisa membuat musik yang berhasil memantik emosi para pemain game RPG melalui karya-karyanya, maka tidak ada yang bisa mengalahkan Nobuo Uematsu.

 

Toby Fox (Undertale franchise)

Toby Fox merupakan seorang indie game developer sekaligus komposer musik yang mendapatkan rekognisi melalui karya game-nya yang fenomenal, yaitu Undertale. Selain memiliki konsep dan storyline yang menarik, soundtrack yang mengiringi sepanjang permainannya juga sangatlah ikonik. Hal-hal tersebut pada akhirnya membuat Undertale mendapatkan status cult di kalangan para gamers.

Bahkan, pada momen ulang tahunnya yang ke-5, tim Undertale membuat sebuah konser yang memainkan keseluruhan soundtrack tersebut yang digubah dalam format orkestra.

 

Akira Yamaoka (Silent Hill series)

Jika kamu pernah memainkan Silent Hill ketika kecil dulu, saya rasa akan memiliki pengalaman yang sama dengan saya, yaitu merasa terteror dengan nuansa yang disuguhkan. Akira Yamaoka merupakan salah satu orang yang bertanggung jawab akan hal tersebut, karena dirinya merupakan komposer dibalik soundtrack mencekam yang dimiliki oleh seri Silent Hill.

Meskipun hanya mengalun tipis menemani kita sepanjang permainan, nyatanya apa yang disuguhkan oleh Akira Yamaoka semakin menegaskan nuansa kelam, sunyi, dan misterius yang terasa. Hal tersebut bukan sesuatu yang aneh, mengingat Akira Yamaoka memang memiliki style unik dengan menggabungkan field recording dan suara-suara aneh untuk menghasilkan karya atmospheric yang membuat pendengarnya merasa enggak nyaman.


Oleh Sendhi Anshari

Tagged

#list #construction #video game #soundtrack #music

Leave a Reply