Catatan Perjalanan Tur Malaysia 2023 dari Extreme Decay (Part 2)
Bagian kedua dari catatan perjalanan tur Malaysia Extreme Decay yang akan membagikan pengalaman mereka menjajal panggung BGF 2023 di KK Live House.
Sabtu 13 Mei 2023.
Kami sarapan dan berjalan-jalan sejenak di kota serta menikmati pemandangan pesisir laut, sebelum kota diguyur hujan sejak jam 11 siang. Setelah agak reda, rombongan Extreme Decay segera menuju KK Live House yang merupakan venue acara pada jam 2 siang waktu setempat. KK Live House yang terletak di lantai 2 sebuah kompleks pertokoan lama merupakan salah satu dari venue yang biasa dipakai untuk gigs punk/metal dan dijalankan oleh Bahri, salah satu aktivis di skena musik lokal yang juga berprofesi sebagai bartender di lantai 3. Kebetulan malam sebelumnya (Jumat) ada gig punk di tempat itu dengan Jalang (Australia) dan Apparatus (Malaysia) sebagai salah satu penampilnya. Konon tiket terjual habis malam itu.
Lineup BGF 2023 kali ini diramaikan 8 band diantaranya ada Reputdeah, Haram Jadah, Maxshit, Traumatic Disorder, Reactorizer, Bowel Puss Slurping (canceled), Mass Separation dan Extreme Decay.
Sejak sore area lantai 2 sekitar venue sudah ramai oleh para metalhead lokal, beberapa orang yang kami temui juga datang dari kota sekitarnya bahkan juga ada dari Brunei yang khusus datang untuk menonton gig BGF 2023 ini. Venue berkapasitas 200-an orang ternyata juga mulai penuh. Band yang tampil rata-rata memainkan grind/death yang berat dan sound layaknya gergaji mesin ala swedish band.
Satu penampilan yang mencuri perhatian adalah Reputdeath, beranggotakan 3 orang yang memainkan oldschool death yang berat, monolitik nan barbarik – terasa senafas dengan Masakre atau Exhumation di Indonesia. Tiga penampil terakhir adalah Mass Separation, Haram Jadah dan Extreme Decay sebagai penutup.
Kami bermain sekitar jam 20.30 dengan durasi kurang lebih 40 menit. Setlist yang kami siapkan semuanya adalah materi baru dari EP Antiviral dan album DOAGC. Antusias penonton sangat bagus, terbukti dari ludesnya piringan 12″ dan CD yang hanya tersisa sekeping saja dari beberapa barang lapakan yang kami bawa. Malamnya kami semua dijamu oleh Nash & Fahmie di sebuah pusat kuliner, seafood adalah menu andalan disana! Kami semua makan sepuasnya dan mengobrol seru hingga larut malam. Terima kasih!
