TRACK TALK: Milledenials – Precious Me/Feel Any Pain (Maxi Single, 2023)

Konsistensi adalah hal yang baik untuk Milledenials. Mereka masih punya banyak waktu untuk meneguhkan identitas musik mereka.
Reputasi Milledenials lumayan melesat dalam waktu dua tahun ke belakang ini – kalau saya telusuri secara personal, mungkin hal itu didongkrak oleh beberapa faktor macam korespondensi mereka dengan banyak scenesters yang lumayan aktif juga ditambah dengan nuansa musik yang mereka sajikan ternyata cocok untuk banyak pendengar musik berumur aktif di Indonesia hari ini.
Saya pun cukup menikmati EP mereka yang sebelumnya, 5 Stages Of Doomed Relationship (2022) dan saya rasa rilisan tersebut seakan mewakili manifesto identitas anak muda era sekarang yang menyukai narasi serba galau nan personal dibalut dengan musik bising guna menghasilkan efek katarsis yang lebih maksimal. Gotta give props to them for making such a relatable music for some kids out there.
Jadi ketika unit rock alternatif/emo-gaze asal Bali tersebut merilis maxi single Precious Me/Feel Any Pain di bulan April lalu, saya pun sepertinya sudah punya parameter bahwa karya baru yang mereka akan sajikan sepertinya tidak akan terlalu jauh dengan EP mereka yang sebelumnya. Well, turns out I’m not totally wrong this time. Dua lagu baru yang seluruh liriknya ditulis oleh Darin Vidaswara – yang merupakan drummer sekaligus motor dari Milledenials sendiri – memiliki nuansa musik yang tak terlalu berbeda dengan rilisan-rilisan mereka sebelumnya. Tak ada pembaharuan kentara dari segi struktur musik atau pun narasi lirik, which is good I guess.
Tenang sebelum kamu menganggap saya dogol karena menganggap tak ada pembaharuan itu tak mengapa, saya berikan konteks untukmu. Milledenials adalah band yang masih terbilang belia dan belum punya katalog rilisan yang saya anggap mumpuni untuk bisa dijadikan milestone identitas musik mereka yang lebih sahih. Mungkin mereka sudah terlanjur dikenal sebagai emo-gaze atau apa pun itu berkat publikasi yang mereka tebar sebelumnya atau pun dari selintingan opini para KOL musik yang memuja-muji rilisan mereka.
Tapi bagi saya, tentu konsistensi arah musik ini adalah hal yang baik untuk Milledenials. Mereka masih punya cukup banyak waktu untuk menemukan sound so-called emo-gaze yang mungkin ke depannya akan menjadi identitas autentik ala Milledenials. Karena untuk musik macam yang mereka mainkan, sangat rentan untuk menjadi copy cat atau yang paling sering, medioker – berkat terlalu banyak band yang mengeksploitasi sumber inspirasi yang sama.
Maka ketika maxi single ini masih terasa sama bagi saya dengan rilisan mereka sebelumnya, it’s totally fine. Toh pencarian sound itu memang butuh proses – kecuali memang para personil band-nya adalah segerombol virtuoso yang super berbakat.
Nonetheless, maxi-single ini tetap enak didengarkan untuk kuping saya. I advice you to check it out as well!