X

Catatan Perjalanan Tur Malaysia 2023 dari Extreme Decay (Part 3)

by webadmin / 1 year ago / 779 Views / 0 Comments /

Bagian terakhir dari catatan perjalanan tur Malaysia Extreme Decay yang akan membagikan pengalaman mereka bermain di Rumah Api.
14 Mei 2023.

Kami telah bersiap untuk melanjutkan perjalanan setelah sarapan dan berjalan-jalan di area pasar minggu di sekitaran hotel. Penerbangan ke KLIA jam 12 siang dan kami diantar oleh Nash serta Fahmie yang turut balik ke semenanjung. Kami tiba di KLIA sekitar jam 2 siang waktu setempat dan dijemput Aizat (yang semestinya berhalangan karena sakit dan harus dirawat) berdua dengan Faizal, rekan satu band mereka di Oxidicide.

Setelah tiba di hotel yang letaknya satu blok di sebelah gedung tempat Rumah Api, kami segera menyerbu warung nasi lemak terdekat sambil membidik tempat membeli sedikit oleh-oleh untuk keluarga. Kembali ke hotel, kami langsung bersiap-siap dan tak lama kemudian rombongan Extreme Decay telah berjalan kaki menuju venue.

Rumah Api adalah sebuah venue legendaris, ruang alternatif yang didedikasikan untuk underground punk dan metal dengan etos swadaya. Tempat tersebut telah eksis sejak 2010 dan awalnya bernama Gudang Noisy. kini Rumah Api dijalankan oleh Jasman Man AKA Man Beranak, bersama beberapa orang temannya. Rumah Api telah mengalami relokasi di tempat baru setelah kontrakan lama tergusur oleh proyek pembangunan jalan raya. Kini Rumah Api bertempat di lantai 18 City Council building Pandan Indah. Tak terhitung band legendaris yang pernah tampil disana, diantaranya seperti MDC, DOA, Mob47, Rotten Sound, Wormrot dan masih banyak lagi. Salah satu yang menarik jika bermain di Malaysia, khususnya Kuala Lumpur, kemungkinan kita akan bertemu dengan metalhead/punk dari tanah air yang bekerja sebagai TKI di sana. Komunitas mereka cukup solid dan loyal, mereka selalu hadir terutama bila ada band setanah air yang bermain disana. Menyenangkan, seperti bertemu dengan saudara sendiri.

Band ketiga malam itu sedang tampil ketika kami datang. Damokis yang sekiranya bermain sebagai pembuka acara, urung hadir. Susul-menyusul band yang tampil diantaranya Bruised, Body Rag, Phantom Lord Ipoh, Kasrakass, dan Extreme Decay. Semuanya bermain mantap malam itu. Banyak diantaranya juga kawan-kawan lama yang hadir selain juga perkenalan dengan teman-teman yang baru kami temui disana.

Oh iya, pada akhir pertunjukan Extreme Decay, sebagai encore kami membawakan cover Inhale Exhale dengan adisional vokal. Di KK Livehouse kami bersama Afril dan di Rumah Api kami mengajak Man Beranak himself. Penonton cukup liar, crowd surf dan circle pit bikin suasana meriah. Sound operator memutarkan lagu-lagu dangdut sebagai closing acara. Joged dan berkeringat, seru! Terimakasih Goatlordth, Logos production dan Rumah Api!

Kami makan malam sekitar pukul 1 malam. Ngobrol di hotel hingga jam 3 malam. Beberapa personil juga tidak tidur malam itu karena kami harus menuju bandara sepagi mungkin, mengantisipasi kemungkinan macet – tipikal kondisi lalu lintas di metropolitan, terutama Senin pagi. Setelah sarapan, Nash dan Hafez segera mengantar kami hingga ke bandara KLIA. Terimakasih semuanya, sehat selalu dan semoga jumpa lagi!

Tagged

#extreme decay #malaysia tour 2023

Leave a Reply