Unreleased: Sejumlah Album yang Tak Akan Pernah Kita Bisa Dengarkan

Kadang ada saja cara takdir untuk membuat sebuah album musik tak kunjung rilis. Entah musibah atau pilihan.
Seklise dan se-geuleuh apa pun ini terdengarnya, kita sebagai manusia tak akan pernah bisa berteman dengan takdir. Sekeras apa pun kita bermanifesto akan perencanaan atau mencoba berdamai dengan nasib, takdir akan selalu berjalan sesuai kehendaknya sendiri.
Mungkin itu juga yang terjadi kepada nasib beberapa album musik di tulisan kali ini. Bagaimana pun upaya sang musisi atau band yang berkreasi guna merealisasikan karya mereka itu, kadang ada saja cara takdir untuk membuatnya tak pernah menjadi kenyataan – entah karena ada musibah yang membuat albumnya gagal rampung atau pun rintangan lain yang akhirnya membuat album yang sudah selesai itu tak akan pernah dirilis.
Berikut jajaran album yang sampai sekarang belum terlihat hilalnya untuk segera dirilis atau bahkan tak akan pernah bisa kita dengarkan sampai kapan pun. Album yang pertama adalah…
Slipknot – Look Out Your Window
Di tengah proses penggarapan album All Hope is Gone di tahun 2008, empat personil Slipknot (Corey Taylor, Shawn Crahan, Jim Root dan Sid Wilson) mengisi waktu luang mereka dengan bermain musik di luar nuansa musik rock yang autentik ala Slipknot. Dari sesi keisengan itu, mereka berhasil merekam sekitar 11 lagu yang nuansanya konon jauh dari musik Slipknot yang kita kenal sampai sekarang. Taylor sempat melansir bahwa musik yang mereka rekam dari sesi itu terdengar lebih eksperimental dan memiliki siratan artistik ala Radiohead.
Sempat terpikirkan oleh Taylor untuk mengimplementasikan kumpulan lagu tersebut ke sequencing album All Hope is Gone – yang pada akhirnya ide tersebut ditolak oleh beberapa personil Slipknot yang lain. Namun ada satu lagu berjudul “Til We Die” dari sesi tersebut yang masuk ke bonus track edisi istimewa rilisan All Hope is Gone.
Korn – Korn Kovers
Kalau kamu pernah mendengarkan album cover macam From Your Screen To Stereo dari New Found Glory atau On The Cover dari MxPx, album yang tak kunjung dirilis oleh unit nu-metal legendaris ini pun kurang lebih sama seperti itu.
Album yang sudah digarap sejak tahun 2004 silam itu sampai hari ini tak pernah dirilis – meski ada beberapa daftar lagu yang sudah bocor ke internet dari sejak tanggal awal penggarapannya. Beberapa trek yang konon tadinya akan muncul di album cover itu adalah trek macam “Paranoid” dari Black Sabbath, “Fight The Power” dari Public Enemy sampai “Head Like A Hole” dari Nine Inch Nails.
Green Day – Cigarettes and Valentines
Paska merilis album Warning yang bernuansa lebih mellow dibandingkan beberapa rilisan mereka sebelumnya, Green Day sempat menggarap sebuah album yang konon “kembali ke akar punk rock mereka” seperti yang tertuang di album Kerplunk (1992) atau Insomniac (1995).
Sialnya album yang hampir selesai direkam pada tahun 2003 tersebut tidak jadi dirilis karena master reel-nya hilang dicuri oleh pencuri yang sampai sekarang keberadaannya tak diketahui. Meski mereka punya pita cadangan yang berisi seluruh lagu dari sesi rekaman itu, mereka malah tak mau melanjutkan proyek itu dan lebih memilih untuk menulis lagu-lagu baru – yang akhirnya terkumpul menjadi sebuah album berjudul American Idiot (2004) dan sisanya menjadi sejarah.
Deftones – Eros
Setelah fans Deftones bersyukur kala mereka tidak jadi bubar paska perilisan album Saturday Night Wrist, mereka harus kembali menahan rasa sedihnya karena lini masa yang hampir berdekatan ada dua musibah yang menerpa band nu-metal seminal asal California tersebut: Bassist Chi Cheng terdampak serius oleh kecelakaan lalu lintas dan berimbas kegagalan rilisnya album Eros.
Sebelum kecelekaan yang menempa Cheng (dan akhirnya berakibat fatal), Deftones telah menyelesaikan sekitar 70% dari seluruh materi yang akan diproyeksikan untuk album yang nuansanya lebih heavy dan gelap tersebut. Namun ketika kondisi Cheng yang semakin tak membaik, Deftones pun memutuskan untuk tak pernah merilisnya.
Album terakhir Soundgarden di pertengahan 2010
Ketika mendiang Chris Cornell meninggal dunia di tahun 2017 silam, konon ia sedang ditengah proses rekaman bersama band yang dinobatkan sebagai salah satu pengusung grunge krusial di masa kejayaanya tersebut. Album tersebut adalah album pertama mereka setelah King Animal (2012) yang dirilis sebagai penanda kembalinya mereka ke kancah musik internasional setelah sekian lama tak bermain bersama.
Namun situasi menjadi sulit ketika Cornell meninggal dan istrinya menuntut Soundgarden perihal royalti mendiang suaminya semasa ia masih bermain bersama mereka. Sepertinya album tersebut tak akan pernah bisa dirilis sampai semua masalah perihal royalti di antara mereka ini selesai.
Album reuni Sunny Day Real Estate di tahun 2009
Kadang permasalahan antar personil band bisa turut merusak rencana matang yang sudah tinggal dieksekusi – contoh kasusnya seperti album yang sudah direncanakan oleh salah satu band pionir Midwest Emo di tahun 90-an ini.
Konon dilansir dari ucapan drummer William Goldsmith, album ini tak kunjung dirilis karena ada intensi buruk dari salah seorang musisi yang turut membayangi karir musikalnya untuk menahan mereka merilis album ini. Namun di kesempatan wawancara lain, Nate Mendel (bassist Sunny Day Real Estate) memaparkan bahwa sebetulnya proses rekaman albumnya lumayan sulit sampai akhirnya mereka semua sepakat untuk melupakannya di tahun 2013 – bukan karena ada pihak lain dari luar.
Beberapa album di atas hanya sekelumit dari sekian banyak album yang tidak pernah dirilis sampai hari ini. Mungkin suatu hari nanti situasi akan membaik atau pun ada titik terang yang membuat perilisan album-album tersebut bisa dimudahkan. Let’s see how everything goes from now on!