X

TRACK TALK: Prejudize – Blazing Pledge (Single, 2023)

by Ilham Fadhilah / 1 year ago / 600 Views / 0 Comments /

Prejudize seakan menampilkan eksplorasi penuh yang bakal terdengar mutakhir namun juga overdosis secara bersamaan di rilisan terbarunya.

Prejudize, unit hardcore yang menurut saya pribadi selalu menarik untuk dibahas. Pertama, mereka selalu mengandalkan pendekatan musik yang unik dan berbeda untuk ukuran band hardcore gelombang pandemi — yang konon katanya sudah eksploratif. Kedua, media jadi selalu punya bahan untuk membuat headline menggugah tanpa perlu berpikir panjang buat memuat kabar band ini; “Prejudize Sisipkan Unsur Black Metal di Single Terbarunya” dan lain sebagainya.

Namun tanpa menutup telinga, saya akui eksekusi mereka selalu maksimal dan memuaskan. Ambil contoh saat pertama kali mereka melakukan terobosan macam ini dengan menggaet Ekrig di single “Coward”. Mereka menempati porsi vokalis Avhath tersebut di habitatnya alias dengan sengaja menyisipkan unsur post/black metal dalam nomor metal/hardcore. Tanpa terkesan memaksakan, bagian itu berhasil menimbulkan kesan berbeda ketimbang rilisan-rilisan serupa yang keluar saat itu.

Begitu pun dengan trek “Vague”, lagu bernyanyi yang seakan sudah jadi nomor wajib buat rilisan hardcore masa kini. Karena satu paket dengan nomor “Coward” tadi, maxi-single yang kini sudah mereka hapus jejak digitalnya ini jadi titik tolak mereka mulai bermain-main dengan ragam unsur dan eksekusinya terbilang memuaskan.

Selepasnya mereka sempat merilis “Constant Burning” – nomor hardcore/metal yang straight. Karakter vokal condong teriak dan dibubuhi shout gang serta narasi tentang proud of friendship seakan mencoba mengentalkan ‘fitrah’ hardcore punk luar dalam meski dengan gaya metal. Merubah kembali kesan Prejudize yang ingin keluar pakem menuju batasan-batasan semestinya dari musik tersebut.

Berhubungan dengan debut album, mereka kembali merilis nomor baru pada Rabu (8/11) kemarin, “Blazing Pledge”. Kali ini dengan pendekatan lain lagi; lebih metal, brutal dan secara sembrono menyelipkan unsur elektronik di badan lagu. Kembali menampilkan wajah Prejudize yang ingin keluar dari norma-norma puritis hardcore.

Blazing Pledge

Saya yakin, mereka ingin menunjukan sesuatu yang berbeda atau mungkin jadi bahan pembahasan tersendiri lewat part ini. Mengulangi kesan yang berhasil ditonjolkan lewat “Coward”. Upaya yang maksimal untuk membuat nomor ini keluar dari kemonotonan atau sekedar menyuguhkan sensasi lebih. Di sisi lain, ini bisa jadi perkembangan mutakhir, namun juga beresiko terdengar overdosis eksplorasi.

Menilik dari track record yang sudah mereka lakukan, lewat eksplorasi di “Blazing Pledge” saya malah melihat ini dari sisi koin kedua; overdosis eksplorasi. Bagian itu malah menyiratkan bahwa Prejudize krisis identitas. Seakan tak puas dengan warna metallic hardcore biasa-biasa, mereka terus mencoba berbagai eksperimen yang berbeda tiap rilisannya, namun sayang , in juga sekaligus melempar intensitas nomor solid hardcore campur death metal pada bagian lain yang mungkin tak diharapkan beberapa pendengar.

Namun, dalih teaser menuju album penuh membuat saya menyimpan rasa optimis kalau bentuk krisis identitas mereka sudah lewat. Mungkin ini jadi cara bagaimana mereka menyampaikan kalau kini mereka sudah tegas dengan karakter yang disuguhkan di “Blazing Pledge”, baik secara karakter suara, vokal, hingga dosis eksperimen. Meskipun hal tersebut juga tak akan terjawab sebelum albumnya benar-benar rilis tahun depan.

Tentu potensi mereka untuk menyambut tahun depan sebagai momentum yang besar masih ada. Secara keseluruhan, “Blazing Pledge” terdengar sangat menjanjikan, bahkan tak muluk-muluk untuk dibilang sebagai rilisan yang dibuat dalam kondisi terprima mereka. Dengan atau tanpa eksplorasi, sebenarnya nomor ini terdengar  solid dan meyakinkan. Hanya bagaimana cara mereka memoles citra itu secara konsisten di waktu-waktu berikutnya.

Dengarkan “Blazing Pledge” di sini.

Tagged

#track talk #prejudize #music #hardcore