TRACK TALK: Cal – Wisata Individu (Music Video, 2023)

Video musik terbaru Cal dari album debutnya yang setelah ditelaah dirasa cukup-tapi-kurang lewat berbagai aspek di dalamnya.
Meskipun saya pribadi belum sempat mendengar album Notion secara penuh, namun kiprah Cal bagi saya cukup menjanjikan jika kita melihat lewat beberapa katalog musik yang sudah dilepas. Baru-baru ini, proyek ‘solo’ dari Gilang Hade itu juga meluncurkan video musik untuk salah satu nomor dalam albumnya, “Wisata Individu”.
Sebelum berbicara video musiknya, mungkin saya ingin lebih dulu melancarkan respon untuk audionya. Jujur, sebenarnya “Wisata Individu” punya nada yang catchy, namun masih tak cukup kawin dengan musiknya. Hal itu jadi mengganjal karena imajiner saya mengatakan kalau lagu ini punya hook-hook yang mungkin lebih fit dengan ceruk musik pop punk modern. Meskipun komentar tinggal komentar, keputusannya tetap jadi kendali penuh sang empunya karya.
Entah dalih nu-gaze yang membuat semuanya jadi mungkin atau memang Gilang ingin melakukan apa pun sesukanya, tapi satu-satunya hal yang menolong ekspektasi tentang lagu ini yaitu bagian outro-nya. Bukan cuman sekedar nyaman di telinga, buat saya bagian itu bagai endorfin yang keluar dari tubuh diikuti perasaan pecah di kepala – alias bagian itu terasa amat klimaks.
Oke, sekarang mari menuju audio visualnya. Konon menurut siaran persnya, video klip“Wisata Individu” secara konsep adalah seorang introvert berbakat, namun tak ingin bakatnya tersebut mengundang ‘keramaian’ dalam hidupnya. Maka dari itu, jika kita berbicara video musik sebagai sarana komunikasi pendukung audio dalam menyampaikan pesan, maka bisa saya bilang, di sini Gilang melakukannya dengan baik. Namun di samping itu, masih ada aspek lain yang kurang memuaskan.
Entah pengamatan saya yang terlalu sempit atau memang momentumnya yang berdekatan, perasaan familiar hinggap dalam kepala saya dan ini jadi impresi pertama yang saya rasakan, ya video musik ini mirip dengan “Violet Membran” milik Collapse. Bukan dari segi story, namun tone warna dan suasana, meskipun selebihnya masih otentik milik Cal. Hal yang tak bisa disebut disayangkan namun jadi titik pengganjal buat penyimak.
Tapi apabila ingin ditelaah lebih detail dari segi produksi, mungkin hal itu bisa terjadi berkat samanya production house yang menggarap kedua video klip tersebut. Tentu tidak ada yang salah akan hal itu. Tapi mungkin guna memberikan nuansa baru dari aspek dekorasi dan pewarnaan, mungkin bisa saja diskusi lebih dalam akan dua aspek itu lebih dikedalamkan sebelum video ini rampung digarap. Tapi lagi-lagi, ulasan hanya sebatas ulasan dan video sudah terlanjur tayang.
Overall, sebenarnya saya tak bilang “Wisata Individu” tak layak simak, namun saya menyarankan untuk tak berekspektasi tinggi – karena ketika hal tersebut dilakukan, kamu bisa menemukan titik di mana nomor ini sebenernya comfortable di telinga. Selain itu, esensi dari video musik sebagai penguat pesan pun tersampaikan dengan baik di sini, hal yang terkadang luput atas dasar eksplorasi dan estetika.
Simak video musik dari “Wisata Individu” lewat tautan di bawah ini!
https://www.youtube.com/watch?v=dqAD-tWDhYE