X

Bram ‘PFvideoworks’: “Rekam Jejak Itu Penting”

by Prabu Pramayougha / 2 years ago / 1314 Views / 1 Comments /

Izinkan kami untuk membuka artikel wawancara ini dengan sebuah pernyataan menohok: Indonesia memang sangat kurang mawas akan urusan pengarsipan musik. Baik dari segi karyanya sendiri mau pun dokumen-dokumen pelengkapnya. Akuilah, kita memang sangat tertinggal untuk aspek tersebut.

But look at the bright side now, lambat laun kini sudah hadir beberapa komunitas atau pun platform lokal yang mulai gencar melestarikan berbagai artefak atau pun dokumentasi yang berkaitan dengannya. Salah satu contoh sosok yang paling giat untuk urusan tersebut adalah kawan-kawan di Irama Nusantara – yang memiliki fokus untuk mengumpulkan dan membagikan sebanyak mungkin rilisan-rilisan musik zaman dahulu dari Indonesia.

Contoh sosok lainnya yang kami anggap paling gencar dan istiqomah untuk urusan pengarsipan musik di ranah lokal adalah Bram alias PFvideoworks – sang pemilik kanal Youtube bernama sama yang menyuguhkan ribuan video arsip live music shows dari berbagai genre dan artis sejak pertengahan tahun 2010-an silam. Mulai dari band papan atas sampai band gorong-gorong, Bram tak pernah pilih-pilih untuk merekam aksi mereka semua.

Tak hanya urusan kurasi band saja, skala acara yang Bram dokumentasikan pun dirasa terbilang variatif juga eklektik. Dari sesak dan panasnya show-show kecil sampai gegap gempita berbagai festival musik pun pernah Bram sambangi untuk didokumentasikan. Maka dari itu, kami rasa semua orang harus mengenal sosok Bram secara personal – tak hanya arsip-arsip videonya atau pun nama kanal Youtube-nya saja.


Konon singkatan nama PF itu kan ‘Penjahat Fashion’, maksud nama itu tuh apa sih Bram?

Ini sebenernya pertanyaan yang enggak pernah mau gua jawab sih HAHAHA. Dapetin nama ini pun spontan ketika gua ngikut abang gua ke suatu pensi di Senayan. Lupa tahun berapa. Nah, temennya abang gua ada pin di tasnya yang bertuliskan itu ‘Penjahat Fashion’. Itulah asal muasal nama PF.

Sebelum berkiprah di ranah pengarsipan dan dokumentasi, pernah main band enggak Bram?

Pernah dong. Kebetulan pas SMA gua punya band namanya The Plankton sama temen-temen waktu itu. Karena gua cekokin banyak musik lokal yang ada di Myspace waktu itu ke temen-temen gua, genre band-nya jadi enggak jelas HAHAHA!

Dulu udah sempet ngerekam satu lagu di Doors Studio. Itu jadi momen pertama kali gua masuk studio rekaman. Di band itu, gua main drum. Tapi sekarang master CD lagunya entah kemana.

Terus apa yang jadi itikad awal Bram buat akhirnya intens untuk menggeluti dunia pengarsipan video musik sampai hari ini?

Awalnya cuma emang sepintas kepikiran aja kayaknya seru fotoin orang lagi manggung di gigs. Kebetulan juga waktu itu bokap abis beli kamera digital. Merk antah berantah gitulah. Jadi sekalian coba-coba aja gitu. Tapi kebetulan pas SMA dulu, gua ikutan ekskul fotografi. Jadi lumayan ada ilmunya dan basic-nya sedikit lah.

Sebenernya gue sendiri juga enggak nyangka banget bisa sejauh ini buat urusan pendokumentasian. Mungkin  karena emang gua orangnya demen ngulik dan hobi dengerin musik kali ya. Jadi gua selalu ada waktu buat nyari band lokal yang keren buat direkam. Nah sekarang tuh makin banyak band atau musisi lokal yang lagi keren. Itu  yang bikin gua semakin semangat buat ngedokumentasiin sekarang.

Dari segi peralatan, ada spesifikasi alat khusus enggak yang Bram pakai ketika mendokumentasikan?

Enggak ada sih. Kayaknya gue lebih memaksimalkan yang sekarang dipunya aja. Kalo emang ada rejeki lebih  biasanya gue lebih pengen upgrade ke lensa biasanya.

Selama ini Bram mendokumentasikan acara secara sporadis dan masif, pernah enggak jadi in-house videographer di sebuah artis/band tertentu?

Pernah tapi biasanya enggak lama. Dulu sempet ngikut ke Thirteen, sekarang kadang sama Sajama Cut, The Adams, Besok Bubar. Tapi biasanya gue bantuin per panggung gitu selama ini.

Dari katalog video yang Bram dokumentasikan, kebanyakan ada di skala gig atau acara musik skala menengah. Pernah enggak sih kegedor pas lagi ngerekam sampai alat rusak atau ada insiden yang membuat Bram kesal?

Pernah tuh kamera ketendang. Ketonjok juga pernah. Tapi semua itu resiko yang harus dihadapi ketika berada di gigs skala kecil. Tempatnya juga kan pasti enggak gede. Kalau yang bikin kesel sih kayaknya enggak pernah ada ya. Ya biasalah, semua itu kan kejadiannya selalu spontan.

Maaf kalau pertanyaan ini klise, tapi ada enggak momen ngerekam panggung tertentu yang bikin Bram seneng banget? Yang bener-bener enggak disangka Bram bisa berada di sana?

Ada sebenernya tapi karena saking banyaknya panggung yang berkesan selama gua melakukan ini, jadi susah milihnya. Kalau paling bangga sih pas diajakin Sounds From The Corner buat ikut ngerekam di Soundrenaline. Itu buat gue semacam lonjakan karir gitu deh HAHAHA. Tapi beneran deh, masih enggak nyangka bisa mendokumentasikan beberapa nama besar di dunia musik bareng Sounds From The Corner. Oh ini juga, gue juga enggak nyangka bisa jadi tim dokumentasi band yang gua suka kayal Sajama Cut dan The Adams.

Bram sempet beberapa kali menyatakan mau tutup akun dan berhenti dari mendokumentasikan musik. Boleh diceritakan kenapa?

Seperti lumrahnya manusia, sempet terjadi pergojalakan batin dan mental di diri gua ketika menjalani semua ini.  Untungnya gua selalu dikuatkan oleh kawan-kawan sekitar sama kawan-kawan band yang gua kenal. Yaaa semoga lelah ini bersambut baiklah ya. Karena jujur nih, tanpa kegiatan mendokumentasikan yang gua kerjain selama ini tuh, nampaknya gua akan menjadi orang paling enggak berguna di dunia ini.

Ada yang Bram mau sampaikan untuk penutup wawancara ini?

Paling gua cuma mau titip pesen buat temen-temen semua, terutama yang tinggal di daerah luar Jakarta, jangan lupa selalu dokumentasikan skena musik di kota atau daerah kalian masing-masing. Karena itu penting banget untuk hari ini dan juga nanti.

Jujur gua sendiri selalu memperhatikan upaya pendokumentasian yang banyak temen-temen sudah lakukan di berbagai daerah dan kota. Semua punya keunikan dan kekhasan nya masing-masing. Ingat, rekam jejak itu penting.

Tagged

#bram #music #video #proportion #interview

Leave a Reply

  • saipul_666 November 21, 2022 at 2:10 pm

    selamat rehat bang